Kamis, 14 Agustus 2014

Tugas Bahasa Indonesia: Menyampaikan Pendapat

"Usulan Perubahan Hari Efektif Belajar Dari Lima Hari Menjadi Enam Hari"

Beberapa waktu lalu Menteri Pendidikan, Muhammad Nuh membuat kebijakan baru bahwa para pelajar akan mengikuti hari efektif belajar dari lima hari menjadi enam hari. Hal ini menuai pro dan kontra sebagian pihak setuju dan ada juga yang tidak setuju. 
  
Saya sendiri mengaku kurang setuju dengan adanya kebijakan ini, karena waktu belajar selama delapan jam perhari itu saya rasa sudah cukup, belum lagi yang mengikuti les dan BIMBEL. Maka dari itu, istirahat para pelajar akan semakin berkurang terutama untuk pelajar kelas 3 SMP dan SMA. Dimana, hari Sabtu biasanya digunakan untuk berkumpul bersama keluarga masing-masing. Selain itu, akan digunakan untuk beristirahat. Para pelajar pun membutuhkan waktu luang untuk mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan para guru ke para siswa atau siswi.

Itulah alasan saya mengapa saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa hari efektif belajar para pelajar bertambah menjadi enam hari. Saya mohon Kepada Menteri Pendidikan dan Pemerintah untuk mengerti keadaan fisik dan mental para pelajar di kalangan SMA maupun SMP. 

Nama : Dimmas Jody. P
Kelas  : XII IPA 3


"Pengaruh Kegiatan Membaca Buku Terhadap Kemampuan Bernalar Siswa XII IPA 3 SMA Negeri 36 Jakarta"

Membaca adalah hal yang sudah biasa dilakukan oleh beberapa orang dikalangan remaja maupun orang tua atau bahkan ada dikalangan adik-adik kita yang masih kecil. Dan saya sangat setuju dengan pernyataan bahwa membaca adalah salah satu sumber untuk menambah wawasan kita. Selain itu, dengan membaca kita dapat mengasah otak kita untuk bernalar dan menggambarkan sesuau yang sesuai dengan apa yang mereka baca.

Dengan seringnya kita membaca itu dapat membantu kita untuk memiliki daya tangkap yang baik. Membaca dapat memotivasi kita tetapi bergantung pada buku apa yang kita baca. Salah satu jenis buku yang saya bisa jadikan ontoh adalah novel. Tidak semua novel itu sama, ada yang membuat kita termotivasi dan ada pula novel yang membuat kita seakan-akan berada didalam novel yang kita baca.

Kesimpulannya, membaca adalah salah satu alternatif yang dapat kita gunakan untuk mengasah otak kita. Dari membaca kita juga dapat menambah wawasan kita, mengasah imajinasi kita serta kreatifitas otak kita. Selain itu, membaca membantu kita untuk bernalar dengan baik khususnya untuk siswa atau siswi SMA Negeri 36 Jakarta.

Nama : Dimmas Jody. P
Kelas  : XII IPA 3

Rabu, 13 Agustus 2014

Menyatakan Pendapat



Usulan Perubahan Hari Efektif Belajar dari Lima Hari menjadi Enam Hari
           
Usulan perubahan jadwal hari efektif belajar yang semula hanya lima hari, yaitu dari hari senin sampai dengan hari jum’at, kini akan menjadi enam hari dengan menambahkan hari sabtu sebagai hari efektif belajar. Hal ini di kemukakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayan, Muhammad Nuh, pada beberapa waktu lalu.

Tidak sekadar omongan belaka, ternyata pemerintah serius akan melaksanakan kebijakan baru ini. Terbukti dengan dilakukannya sosialisasi kepada lembaga-lembaga pendidikan ditingkat SMP dan SMA sederajat.

Saya pribadi mengaku bahwa kurang setuju dengan hal ini. Selain dapat mengurangi waktu istirahat bagi para siswa yang sudah dipotong dengan mengikuti bimbel dan mengerjakan tugas, kebijakan ini juga tentunya akan lebih banyak menguras tenaga dan pikiran para siswa, sehingga siswa akan lebih mudah sakit dan stress dengan tuntutan belajar dengan waktu yang begitu lama. Terlebih kepada kelas IX SMP dan XII SMA yang akan menghadapi Ujian Nasional. Kebijakan ini memang dimaksudkan untuk lebih baik dalam mempersiapkan Ujian Nasional, namun disisi lain, kebijakan ini mungkin malah akan menjadi beban bagi mereka. Lagi pula, mereka pasti sudah mengikuti les dan pendalaman materi untuk menempuh Ujian Nasional itu sendiri.

Itulah beberapa alasan dari ketidaksetujuan saya dengan kebijakan baru dari pemerintah ini. Namun, kalaupun kebijakan tersebut akan benar-benar diselenggarakan, saya selaku siswa akan berusaha mengindahkan poeraturan yang telah ditetapkan.




Pengaruh kegiatan membaca buku terhadap kemampuan bernalar siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 36 Jakarta

Berdasarkan teori pemahaman membaca, membaca adalah proses berpikir dan bernalar. Sehingga, semakin banyak membaca artinya semakin kita melatih kemampuan bernalar kita. Secara garis besar, saya menyimpulkan bahwa kegiatan membaca tentu ada pengaruhnya terhadap kemampuan bernalar.

Membaca disini maksudnya adalah membaca apa saja yang dapat menambah pengetahuan kita, baik buku pelajaran, buku pengetahuan umum ataupun buku-buku yang lebih diminati para remaja seperti novel. Karena setiap buku adalah jendela dunia dan membaca adalah proses meningkatkan kemampuan bernalar, maka pengaruh membaca buku terhadap kemampuan bernalar itu sangat besar.

Terkait dengan ini, saya tak menampik apabila ada pernyataan yang menyatakan kalau membaca dapat meningkat kemampuan bernalar. Bersamaan dengan ini pula, saya mengajak para pembaca terutama teman-teman saya siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 36 Jakarta untuk lebih giat lagi membaca, karena giat membaca memungkinkan kemampuan bernalar kita lebih besar.


Penulis: Mega Firdayanti

PENDAPATKU

"Usulan Perubahan Hari Efektif Belajar Dari Lima Hari Menjadi Enam Hari"

      Dengan adanya perubahan hari efektif belajar dari lima menjadi enam hari yang akhir-akhir ini sedang diperbincangkan bahkan diperdebatkan oleh para guru dan pelajar, terutama pelajar SMA dan SMP. Saya sebagai salah satu pelajar SMA kurang setuju dengan pernyataan bahwa hari efektif belajar dari lima menjadi enam hari karena menurut saya, pernyataan tersebut membuat para pelajar dikalangan SMA maupun SMP merasa tertekan dengan adanya pernyataan tersebut. Kami para pelajar di hari biasa wajib memulai KBM pada pukul 06:30 sampai 15:00.
      Dan sebagian siswa atau siswi SMA maupun SMP ada yang mengikuti kegian les (BIMBEL) yang harinya sama dengan hari sekolah. Pada hari biasa saja sebagian pelajar sudah mempunyai jadwal yang sangat padat, terutama siswa atau siswi 3 SMP dan 3 SMA. Bahkan ada yang menggunakan hari Sabtu dan Minggu untuk berkumpul atau berkunjunh ke Rumah saudara masing-masing. Maka dari itu, waktu beristirahat para pelajar dan guru akan semakin berkurang apabila diadakannya hari efektif belajar menjadi enam hari. Kita para pelajar membutuhkan waktu luang untuk beristirahat dan mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) dari guru di Sekolah.
      Maka dari itu, untuk mengambil kebijakan atau keputusan yang berkaitan dengan pelajar, setidaknya harus mengadakan semacam penelitian mengenai bagaimana yang diharapkan oleh para pelajar. Jangan sampai kurikulum dapat memberatkan beban para pelajar. Kami para pelajar bukanlah robot yang dapat mengerjakan segala sesuatu tanpa merasa tertekan. Sebaiknya, Menteri Pendidikan dan Pemerintah dapat memikirkan kondisi fisik dan mental para pelajar, tidak hanya memikirkan proses pencapaian target nilai dikurikulum. Kewajiban kami sebagai seorang pelajar adalah belajar tetapi kami juga mempunyai hak untuk beristirahat di Rumah.

NAMA : Dhea Khairinnisa
KELAS : XII IPA 3



"Pengaruh Kegiatan Membaca Buku Terhadap Kemampuan Bernalar Siswa XII IPA 3 SMA Negeri 36 Jakarta"

      Buku adalah sumber ilmu pengetahuan dan jendela dunia bagi pembacanya. Fungsi buku sangat banyak, salah satunya adalah buku sebagai sumber ilmu pengetahuan dan buku juga bisa dijadikan inspirasi bagi pembacanya, terutama dikalangan remaja. Maka dari itu, sebagian orang mempunyai wawasan yang luas dikarenakan mereka mempunyai hobi membaca buku. Membaca buku juga dapat melatih kita untuk berimajinasi sehingga kita dapat menggambarkan apa yang sedang kita baca. Selain itu, membaca buku dapat melatih kreatifitas seseorang. Tak heran jika kita melihat seseorang yang suka membaca akan lebih cerdas dibandingkan dengan seseorang yang tidak suka membaca.
      Salah satu buku yang dapat menjadikan hiburan seseorang atau sang pembaca adalah komik. Banyak remaja atau bahkan adik-adik kita yang senang membaca komik sebagai hiburan untuk dirinya sendiri. Sebagian orang suka membaca komik walaupun sampai berseri-seri. Dengan membaca komik dapat menambah imajinasi dan daya kreatifitas remaja melalui gambar-gambar yang diberikan oleh komik tersebut.
      Buku dapat juga merupakan inspirasi bagi pembacanya agar lebih termotivasi untuk berbuat yang lebih berguna bagi banyak orang. Kesimpulannya, saya sangat setuju dengan pernyataan bahwa buku adalah sumber ilmu pengetahuan dan inspirasi bagi pembacanya bahkan bisa dijadikan hiburan. Banyak dampak baik dalam membaca terutama adalah membantu kita untuk bernalar khususnya siswa SMA Negeri 36 Jakarta.


NAMA : Dhea Khairinnisa
KELAS : XII IPA 3

Pendapat Saya






"Usulan Perubahan Hari Efektif Belajar Dari Lima Hari Menjadi Enam Hari"

            Setelah ditetapkannya kurikulum 2013 yang membuat gempar para pelajar di seluruh Indonesia. Sekarang pelajar SMA kelas 12 khususnya di DKI Jakarta telah digemparkan dengan perubahan hari efektif belajar dari lima menjadi enam hari. Dengan banyaknya mata pelajaran di kurikulum 2013 membuat bertambahnya juga jam belajar sampai hari Sabtu.  Perubahan tersebut telah ditetakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan sampai sekarang belum dilaksanakan karena tinggal menunggu SK (Surat Keputusan). Saya selaku salah satu pelajar SMA di Jakarta tentunnya setuju dengan keputusan tersebut,jika hari belajar di tambah sampai hari Sabtu dan waktu belajar hanya 5 jam per hari. Maka rentang waktu nya hanya memerlukan waktu 30 jam per 6 hari. Sehingga otak para pelajar pun tidak terlalu berat menerima pelajaran yang begitu banyaknya.
Tetapi faktanya Indonesia adalah satu Negara yang menerapkan jam belajar sekolah sangat panjang. Panjangnya waktu belajar ini dapat mempengaruhi kuantitas intelektual para pelajar juga.
            Yang jadi masalah, kita belum bisa efektif memaksimalkan metode belajar mengajar yang baik. Artinya, bahwa jam belajar yang panjang (seperti yang kita terapkan selama ini) secara kuantitas memang tampak positif, yaitu lebih banyak jam belajar. Tapi itu bukanlah jaminan seorang siswa akan menjadi lebih pintar.

Riska Nur Handayani




Seperti kata-kata yang sering kamu dengar, “Membaca adalah Jendela Dunia” ya itulah kata yang sering di ucapkan guru-guru yang sedang mengajar muridnya, kakak-kakak les di bimbel, bahkan mungkin nenek dan kakek kamu  juga sering berbicara seperti itu. Agama  pun mengajarkan kita untuk membaca. Membaca memang menambah pengetahuan tentang dunia terutama alam semesta yang luas ini.
Semakin sering membaca semakin banyak pula informasi yang kita dapatkan, dan semakin baik juga kemampuan bernalar kita. Saya sebagai siswi kelas 12 IPA 3 SMA Negeri 36 Jakarta tentunya dituntut harus membaca satiap hari. Karena sebagai siswi jurusan IPA tentunya saya harus mempunyai nalar yag baik untuk bisa memahami setiap mata pelajaran yang diberikan oleh guru pengajar.
Banyak juga manfaat yang diperoleh dari membaca yaitu Melatih kemampuan berpikir, Meningkatkan Pemahaman, Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, Mengasah kemampuan menulis, Mendukung kemampuan berbicara di depan umum dan Meningkatkan Konsentrasi.
Itulah sebabnya “Membaca adalah Jendela Dunia”. Selain bisa mengetahui tentang dunia kita juga bisa mendapat banyak manfaat. Semoga kita sebagai generasi muda bangsa bisa banyak membaca.
Riska Nur Handayani


Memberikan Pendapat

"USULAN PERUBAHAN HARI EFEKTIF DARI LIMA HARI MENJADI ENAM HARI"

Para pembaca yang terhormat, 
     Hari efektif belajar di SMP dan SMA sederajat yang semulanya lima hari, kini di usulkan untuk ditambahkan menjadi enam hari. Agar efektifitas anak belajar akan tinggi dan akan meningkatkan nilai-nilai para siswa siswi, mungkin itu yang dipikirkan bapak menteri pendidikan dan kebudayaan kita, Bapak Muhammad Nuh. Saya sendiri berfikir kalau hari efektif yang lima hari saja sudah membuat siswa siswi jenuh, apalagi ditambahkan menjadi enam hari? Belum lagi tugas-tugas rumah yang diberikan guru-guru sekolah dan bimbel diluar sekolah yang jujur saja cukup banyak menyita jam istirahat para siswa siswi. Menurut saya menambahkan hari efektif menjadi enam hari bukan lah solusi untuk meningkatkan nilai siswa siswi, justru menjadikan siswa siswi jenuh, lelah, bahkan lebih fatal nya bosan untuk belajar. Karena, dua hari saja terkadang kurang untuk istirahat karena ada bimbel dan pekerjaan rumah yang diberikan sekolah yang kadang harus dikerjakan pada hari libur tersebut, apalagi hanya satu hari? Tidak ada istirahat untuk kami, pak?.
     Menurut saya yang harus ditingkatkan itu skill/kemampuan guru dalam mengajar, bukan jam belajar. Menambahkan jam belajar hanya akan membuat siswa siswi jenuh, lelah, dan kurang konsentrasi untuk belajar.

Husain Albar, XII IPA 3

"Pengaruh Kegiatan Membaca Buku Terhadap Kemampuan Bernalar Siswa Kelas XII-IPA3 SMA Negeri 36 JAKARTA" 

 Para pembaca yang terhormat,
     Adakah pengaruh kegiatan membaca buku terhadap kemampuan bernalar siswa siswi kelas 12 IPA 3 SMA Negeri 36 Jakarta? Menurut saya tentu saja, YA. Karena ketika kita membaca, kita akan mendapatkan hal-hal baru, kosakata-kosakata baru, wawasan baru, yang tentu saja meningkatkan nalar serta pengetahuan para siswa siswi. Apalagi sebagai siswa siswi jurusan IPA, sungguh menguntungkan pengaruh dari membaca buku itu, karena meningkatkan daya tangkap siswa siswi untuk menerima pelajaran-pelajaran yang diberikan guru-guru. 
     Namun sayang, pada zaman teknologi modern saat ini, kebanyakan pelajar-pelajar SMA cenderung malas membaca buku. waktu mereka banyak tersita dengan memainkan gadget-gadget canggih mereka, sehingga mereka malas untuk membaca buku.
     
Husain Albar, XII IPA 3

Menyampaikan Pendapat

"USULAN PERUBAHAN HARI EFEKTIF DARI LIMA HARI MENJADI ENAM HARI"


Dalam kebijakan pemerintah yang menjadikan hari sabtu sebagai hari efektif, saya sebagai seorang siswi kurang setuju dengan perubahan hari efektif ini, yang sebelumnya lima hari menjadi enam hari, dikarnakan banyak dampak yang timbul dari hal tersebut di keseharian pelajar. Pertambahan waktu belajar bukanlah jaminan seorang siswa akan menjadi lebih pintar bahkan akan mambuat seorang siswa tersebut menjadi stress. bayangkan saja, seorang siswa harus menguras otaknya untuk belajar dari hari senin hingga sabtu. jika di bandingkan dengan negara lain Indonesia merupakan negara yang memiliki waktu belajar yang paling lama yaitu sekitar 40 jam dalam seminggu sedangkan autralia hanya memiliki 25 jam waktu belajar dalam seminggu. Hal tersebut menjadikan sebagian siswa berangkat ke sekolah hanyalah rutinitas belaka, bukan tempat untuk mencari ilmu.

Belum lagi jika siswa tersebut mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah, dia akan mengahabiskan kurang lebih 45 jam belajar dalam seminggu dan guru juga sering memberikan tugas atau pekerjaan rumah untuk siswa.Pertambahan waktu belajar juga mengurangi waktu istirahat seorang siswa. Siswa juga membutuhkan istirahat yang cukup agar siswa tidak stress dan siswa juga membutuhkan waktu bersama keluarga mereka.

Saya berharap agar pemerintah dapat mempertimbangkan kebijakan ini dengan baik.







"PENGARUH KEGIATAN MEMBACA BUKU TERHADAP KEMAMPUAN BERNALAR SISWA KELAS 12 IPA SMAN 36 JAKARTA" 


Membaca merupakan suatu kewajiban para pelajar, Khususnya para siswa kelas 12 IPA 3. Banyak hal positif yang di dapatkan dari membaca, dengan membaca buku kita dapat meningkatkan kemampuan berfikir, membaca dengan rutin juga akan menambah wawasan dan menambah ilmu pengetahuan siswa. Dengan membaca kita juga meningkatkan pemahaman dalam belajar, jika siswa kurang mengerti dengan pelajaran yang di terangkan guru siswa juga bisa membaca buku, yang sebelumnya kurang paham dengan membaca buku siswa akan lebih paham.

Namun saat ini minat membaca siswa berkurang dikarnakan telah banyak teknologi modern yang meracuni para siswa, contohnya gadget .Siswa lebih memilih untuk bermain game atau membuka sosial media dibandingkan membaca buku. Padahal banyak hal positif yang di dapatkan dari membaca buku. Jadi, bagi para siswa terutama kelas 9 SMP dan 12 SMA agar meningkatkan minat membaca agar bisa lulus dengan nilai terbaik.




Penulis: Selly Andini