Minggu, 07 September 2014

Air Dalam Kehidupan Manusia


Air adalah sumber kehidupan utama semua makhluk hidup yang terdiri atas molekul-molekul. Para ilmuwan menyebutkan dengan rumus kimia H20. Hampir tiga perempat dari permukaan bumi tertutup oleh air. Di angkasa awan tebal yang banyak mengandung uap air membawa hujan untuk kita. Tanpa air tak mungkin terdapat kehidupan di planet kita.
Berdasarkan data dari salah satu penelitian tentang keberadaan air di muka bumi ini bahwa 97,2% air di bumi ini merupakan air asin, dan hanya 2,8% air yang berupa air tawar. Dari yang 2,8%  dari air tawar ini 2,14% berupa es di kutub; 0,7% berupa air tanah; 0,1% berupa air permukaan, yaitu di sungai maupun danau; 0,001% air berada di atmosfer.
Seperti halnya bumi, tubuh kita pun dominasi oleh unsur air sampai sekitar 2 pertiga. Setiap hari tubuh kita kehilangan banyak air. Sekitar satu liter terbuang di toilet, setengah liter lagi hilang sebagai keringat dan menguap bersama udara, ketika kita bernapas. Kita membutuhkan satu setengah liter air setiap hari agar tetap hidup.
Air yang jatuh di tanah akan mengalir menuju sungai , sebagian yang lain meresap ke dalam tanah, kemudian muncul lagi ke permukaan tanah sebagai mata air, atau bersatu dengan sungai dan mengalir menuju ke laut. Ada juga air yang berubah menjadi es untuk waktu yang lama .
Jadi, air selalu didaur ulang secara terus-menerus di dalam suatu proses yang disebut “daur air” atau “siklus air”. Daur ini akan terus terjadi sepanjang masa selama matahari masih bersinar. Air tidak dapat habis, ia hanya “berputar” terus menerus dalam daur air. Suatu kenyataan yang sangat “dahsyat”, bahwa laut menyimpan 97% dari seluruh persediaan air yang ada di dunia,sedangkan 2% air yang lain dibekukan di kutub, berarti sebenarnya hanya 1% air yang bergerak di dalam proses daur air setiap waktunya.
Setiap bagian dari daur air ini bergantung pada bagian yang lain, oleh karena itu campur tangan manusia yang di namakan polusi akan sangat berbahaya. Gas yang terkena polusi di suatu tempat akan bergabung dengan uap air dan akan terbawa ke tempat yang lain, kemudian air hujan akan berubah menjadi hujan asam, dan akan membentuk sungai asam.
Sebagian besar gas yang menghasilkan hujan asam  berasal dari asap buangan industri, pusat pembangkit tenaga listrik, juga dari asap buangan kendaraan bermotor. Cara untuk menghentikan ,hujan asam adalah dengan menggunakan jenis batu bara dan minyak dan mengandung sedikit sulfur atau membersihkan gas yang di buang sebelum gas itu keluar dari cerobong asap pabrik dan pusat pembangkit tenaga listrik.
Selain dari polusi di udara, air mengalami polusi dan minyak yang tumpah ke laut. Minyak ini sering terkumpul di pantai, tempat penting bagi siklus kehiduapan penghuni di laut. Selain itu, keberadaan air juga dapat menyebabkan banjir yang di sebabkan terlalu banyaknya air. Tanah longsor dapat membendung sungai dan menyebabkan banjir bila longsoran tanah tersebut runtuh. Danau buat juga dapat pecah dan menyebabkan banjir tiba-tiba. Daerah pesisir yang rendah juga mendapat resiko kebanjiran air laut. Air pasang selalu berubah-ubah tingginya, sedangkan pasang yang tinggi ditambah angin yang kuat merupakan awal suatu bencana alam.
Ada banyak jenis air yang semuanya bersumber dari siklus air alami
*      Macam-macam jenis air :
·         Air dirumah
Berapa liter airkah yang anda gunakan setiap hari?

Jenis kegiatan
Banyak air yang digunakan (liter)
Menyiram toilet
10
Keramas
30
Mandi
80
Mesin cuci
100
Mesin pencuci piring
50
·         Air minum
Air minum yang baik memiliki beberapa syarat, yaitu:
      1.    Syarat Fisik, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  ü  Jernih
  ü  Tidak berwarna
  ü  Tidak ada rasa
  ü  Tidak mengndung zat berbahaya bagi kesehatan
  ü  Tidak berbau
  ü  Tidak mengandung mineral dan zat organik lebih banyak dari kadar yang telah ditentukan
   2.  Syarat bakteriologis:
     ü  Tidak mengandung bibit penyakit
  ü  Tidak mengandung kuman Escherichia Coli

         ·         Proses pengolahan air kotor menjadi air minum :
          1.       Proses pengendapan lumpur kasar
          2.       Proses penggumpalan lumpur halus (koagulasi)
          3.       Proses penyaringan (filtrasi)
          4.       Proses desinfaksi untuk membunuh penyakit

          ·         Air Limbah
     Air limbah berupa air kotor buangan dari dapur, toiler dan lain lain. Kesemuanya adalah sisa proses industri rumah tangga.

·    Pertimbangan umum mengenai air limbah, adalah :
               1.       Air limbah dapat menjadi sumber penyakit kolera, tifus, abdomen dan penyakit lain.
   2.      Air limbah berakibat buruk pada sumber air
  3.   Air limbah dapat menjadi tempat berkembang biaknya vektor penyakit, mengakibatkan bau tak sedap, mengganggu kehidupan dalam air, dan lain lain.

    ·         Perkembangan air limbah dilakukan, sebagai berikut :
              1.       Pengenceran    : air limbah dibuang ke sungai, danau dan laut agar diencerkan
              2.       Tangki Septik  : air limbah disalurkan ke dalam tangki septik, tetapi hal ini memerlukan                                            biaya yang besar dan memerlukan tanah atau pekarangan yang luas.
             3.       Sistem saluran tertutup : air limbah disalurkan pada saluran tertutup yang dibuat dibawah                                                      permukaan tanah.

               
·                        ·   Tips untuk menghemat air
   Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghemat air :
             1.       Isilah semuah baskom dengan iar sebelum mencuci piring di baewah air mengalir
             2.       Cucilah sayuran dan daging secara terpisah dalam wadah yang berisi 4liter air. Kamu                     akan menghabiskan 15 kali lebih banyak jika melakukannya dibawah air mengalir.
             3.        Gunakan lap dan seember air bila mencuci mobil/motor jangan mengenakan air mengalir               dari selang.
             4.       Anda bisa menggunakan air bekas yang mengalir dari mesin cuci untuk mengepel lantai

Dan masih banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghemat air.

  ·      Tips untuk menjaga kualitas air
     Beberapa cara untuk menjaga kualitas air agar air tidak tercemar dan manjadi sumber penyakit, antara lain:
           1.       Menjaga agar air limbah agar tidak masuk ke dalam sumur.
           2.       Dalam membuat sumur, letakkan minimal 10 meter dari tangki septik dan sumur resapan.
           3.       Tidak membuang sampah ke sungai.
           4.       Tidak membuang kotoran dan limbah pabrik ke sungai.
           5.       Bak mandi harus dikuras atau diganti airnya minimal 2 kali dalam seminggu.


·     Di rangkum oleh: Selly Andini dan Wahyuni

Penerbit: Rizky Grafis
Penulis: Tim PPLH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar